welcome home

yth. semua rekan

     Selamat datang, kami mendapat kehormatan ketika rekan2 masuk dan melihat blog ini,  didalam dunia dimana semua orang  berbicara tentang keinginan mereka untuk meningkatkan  berbagai aspek  dalam hidup mereka (dimana kebanyakan dari mereka tetap dalam rutinitas hidup mereka), dan rekan2 adalah seorang yang jarang ada, karna rekan2  mengambil tindakan!
     
Tujuan kami adalah menyediakan informasi dan ketrampilan yang akan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup anda.
     Agar bisa memanfaatkan waktu secara maksimal, anda harus memutuskan 3 hal ini : 1. menyerap informasi penting yang disampaikan , 2. memberdayakan kemampuan anda sendiri untuk menciptakan perubahan  dalam semua aspek hidup anda melalui usaha yg penuh disiplin, 3. selalu menikmati diri!
     Ambil keputusan sekarang juga untuk membuat diri anda berdaya serta bertanggung jawab untuk pencapaian maksimum, ingat sumber dan segala alat bantu  tidak akan menciptakan perubahan--- anda yang melakukan perubahan tersebut.


hormat saya,


masters of change

Rabu, 16 September 2009

5 Kebiasaan Keuangan Yang Baik

Lima kebiasaan ini akan membuat hidup Anda lebih mudah dan menyenangkan.

1. Hitung-hitung budget

Jujur kita tidak terlalu suka memikirkan soal budget, kan? "Susah" atau "tidak pernah berhasil", itulah alasan yang kita lontarkan. Suka atau tidak, budget alias anggaran adalah alat penting untuk mengontrol keuangan. Anda bisa melihat seberapa banyak uang yang Anda punya, ke mana "perginya", dan seberapa besar yang tersisa.

Saran: Menurut financial planner dan direktur Women's Financial Network, Susan Jackson, agar kata budget terasa lebih positif ganti saja dengan money planning, spending plan atau cash control. Seperti yang ia tulis dalam bukunya Why Saving Is Like Dieting and Budgets Don't Work, kata budget memang mirip dengan kata diet. Nah, cobalah lebih realistis. Jangan lakukan perubahan total. Lakukan bertahap saja. Yang penting adalah disiplin mematuhi anggaran. ltu sebabnya, mungkin Anda perlu selalu membawa notes atau catatan kecil berisi daftar belanjaan dalam tas. Jika ternyata pengeluaran Anda masih melebihi budget, jangan menghukum diri terlalu keras. lngat, perubahan takkan terjadi hanya satu malam.

2. Dari yang kecil

Memang tak bisa disangkal, biaya hidup sekarang mahal. Namun, sebenarnya Anda tetap punya kemampuan untuk menabung. Bayangkan saat ini Anda harus menabung Rp200.000. Mungkin Anda akan beralasan tak ada dana karena harus membayar ini-itu. Namun, ketika seorang teman lama menelepon clan mengajak Anda bertemu di sebuah restoran,tiba-tiba saja Anda memiliki uang Rp200.000 untuk pergi.

Saran: "Lebih baik Anda mulai menabung dengan sedikit uang ketimbang menunggu sampai uang terkumpul banyak tapi malah tak pernah memulainya (karena uang tidak kumpul-kumpul)," saran Susan. Hanya 10% dari penghasilan saja kok minimal yang harus Anda tabung. Jika masih sulit juga, coba saja cara lama yaitu menggunakan celengan (tapi jangan celengan bergembok dan berkunci, ya :p). Anda bisa menyelipkan Rp100.000 setiap gajian ke dalam celengan atau memasukkan koin Rp500 setiap hari hasil kembalian bus atau belanja di supermarket. Jangan lupa untuk selalu menaikkan uang tabungan, jika gaji Anda naik atau cicilan KTA lunas.

3. Lupakan kartu kredit

Membayar tagihan lebih dari pembayaran minimum sebaiknya menjadi langkah awal untuk meninggalkan ketergantungan Anda pada kartu kredit. Anda pasti tahu pembayaran minimum tak akan menghapus utang di kartu kredit Anda yang terus berbunga di atas bunga. Nah, di sinilah Anda akan menyadari perlunya Anda membuat budget. Anda bisa melihat besar dana yang tersisa dan mungkin bisa menggunakannya untuk membayar utang. lni bisa mempercepat pelunasan utang tersebut.

Saran: Alternatif lain adalah memanfaatkan program transfer balance dari kartu kredit lain yang menawarkan bunga 0% untuk jangka waktu 6 bulan, misalnya. Namun, menurut Brouwer dari Outlook Financial Solutions, kunci utama terbebas dari utang adalah mengubah kebiasaan penggunaan kartu kredit. Anda bisa mulai dengan meninggalkan kartu kredit di rumah atau tak menunda pembayaran tagihan. Mau sedikit ekstrim? Mintalah pengurangan limit kartu kredit, misalnya hanya dua kali lipat dari gaji Anda. Dengan cara ini, Anda akan menggunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak saja dan bukan untuk kebutuhan konsumtif.

4. Belajar investasi

Nah, setelah urusan utang beres, kini Anda akan punya uang lebih untuk memulai investasi. Sebenarnya sih,dengan hanya Rp 100.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Mungkin yang menjadi pertanyaan berikutnya jenis investasi apa yang cocok untuk Anda?

Saran: Anda bisa menilai diri Anda lewat kuis yang termuat di buku-buku investasi atau meminta bantuan jasa financial planner, tipe investor yang manakah Anda? Konservatif, moderat atau agresif? Memang Anda akan dikenakan biaya saat berkonsultasi. Namun, jika mempertimbangkan situasinya, Anda tetap mendapat keuntungan kok, yaitu saran dari profesional.

5. Jangan lupa proteksi

Ok, di tahap ini Anda pasti sudah berhasil memiliki sejumlah dana di tabungan dan investasi. Namun, semua itu tak ada artinya jika tiba-tiba Anda divonis menderita penyakit berat. Uang tabungan dan investasi bisa habis untuk biaya pengobatan.

Saran: Penyakit yang kian banyak akibat gaya hidup kurang sehat, membuat kita mau tak mau harus memiliki asuransi kesehatan. Terutama buat Anda yang biaya kesehatannya ditanggung sebagian atau tidak ditanggung sama sekali oleh perusahaan. So, dengan menyisihkan uang sedikit untuk proteksi, Anda bisa mengambil manfaatnya di kemudian hari.

Masa depan dimulai hari ini
Mungkin Anda pikir, terlalu dini untuk memikirkan soal pensiun. Survei Newpoll pada tahun 2004 menemukan 56% pekerja terpaksa menunda rencana pensiun karena tak mempersiapkan dana hari tua. Nah, tak ada salahnya Anda mulai berpikir soal rencana keuangan hari depan. Mungkin saja Anda berniat pensiun dini dan tak ingin gaya hidup berkurang. Itulah pentingnya menyusun strategi keuangan sejak sekarang.

Read More......

Rabu, 09 September 2009

Tips Cari Untung Dari Kartu Kredit

Kartu kredit selama ini dianggap menjadi biang masalah pembobol keuangan. Tuduhan tersebut bukan tanpa alasan, karena pada kenyataannya kebobolan keuangan kartu kredit memang sering terjadi. Hal ini pun tidak terlepas dari kebiasaan jelek kita dalam menerapkan prinsip berbelanja. Kartu kredit sebenarnya bisa menguntungkan kalau Anda bisa mengaturnya.

Berikut beberapa tips untuk mengambil keuntungan dari kartu kredit Anda:

1. Manfaatkan penawaran potongan harga (diskon) 25-30 persen di beberapa restoran yang bekerja sama dengan kartu kredit keluaran bank tertentu. Diskon seperti itu tentunya memberi keuntungan ekstra bagi Anda pecinta makanan. Selain bisa menikmati makanan enak, Anda juga menghemat pengeluarannya.

2. Perhatikan biaya administrasi atau abodemen yang ditimbulkan dari penggunaan kartu kredit karena terkadang biaya tersebut justru mendongkrak tagihan kartu kredit Anda. Gunakan jurus ampuh berikut ini: hubungi agen kartu kredit Anda dan minta pembebasan biaya (wave). Biasanya hal itu diizinkan karena distributor tidak ingin kehilangan pelanggan. Dengan memakai jurus ini, lumayan lho Anda bisa menghemat sekian juta.

3. Bagi pengguna kartu kredit yang hanya bertujuan untuk berjaga-jaga bisa memiliki dua kartu kredit saja. Namun, tidak ada salahnya jika memiliki banyak kartu kredit, bahkan hingga 10. Pasalnya, banyak kartu kredit yang menawarkan keuntungan tambahan seperti poin yang bisa ditukar dengan layanan atau diskon tertentu asalkan pengguna kartu kredit bisa berbelanja pintar.

Jadi, mencari keuntungan via kartu kredit bisa Anda lakukan bukan? Walaupun Anda tetap harus mewaspadai beberapa hal kecil lainnya yang bisa membobol keuangan, seperti jalan di mal tanpa tujuan, uang parkir, SMS vs telepon, ngopi-ngopi, nyalon, keanggotaan klub dan rekening yang sudah tidak aktif lagi.

Sumber : bisnisviva

Read More......