welcome home

yth. semua rekan

     Selamat datang, kami mendapat kehormatan ketika rekan2 masuk dan melihat blog ini,  didalam dunia dimana semua orang  berbicara tentang keinginan mereka untuk meningkatkan  berbagai aspek  dalam hidup mereka (dimana kebanyakan dari mereka tetap dalam rutinitas hidup mereka), dan rekan2 adalah seorang yang jarang ada, karna rekan2  mengambil tindakan!
     
Tujuan kami adalah menyediakan informasi dan ketrampilan yang akan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup anda.
     Agar bisa memanfaatkan waktu secara maksimal, anda harus memutuskan 3 hal ini : 1. menyerap informasi penting yang disampaikan , 2. memberdayakan kemampuan anda sendiri untuk menciptakan perubahan  dalam semua aspek hidup anda melalui usaha yg penuh disiplin, 3. selalu menikmati diri!
     Ambil keputusan sekarang juga untuk membuat diri anda berdaya serta bertanggung jawab untuk pencapaian maksimum, ingat sumber dan segala alat bantu  tidak akan menciptakan perubahan--- anda yang melakukan perubahan tersebut.


hormat saya,


masters of change

Minggu, 30 November 2008

Jika Tinggal 100 Orang di Dunia

Jika populasi bumi berkurang hingga menjadi sebuah desa dengan hanya 100 orang penduduk, seperti apakah profil desa kecil yang beragam ini, jika seluruh perhitungan rasio kependudukan dianggap masih berlaku?
Philip M Harter MD dari Fakultas Kedokteran Stanford University mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan ini.
Berdasarkan analisanya, desa kecil bumi akan terdiri dari :
57 orang Asia
21 orang Eropa
14 orang berasal dari belahan bumi sebelah barat
8 orang Afrika
52 perempuan
48 laki-laki
80 bukan kulit putih
20 kulit putih
89 heteroseksual
11 homoseksual
6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan ke enam orang tersebut seluruhnya berasal dari US
80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak menenuhi standard
70 orang tidak dapat membaca
50 orang menderita kekurangan gizi
1 orang hampir meninggal

1 orang sedang hamil
1 orang memiliki latar belakang perguruan tinggi
1 orang memiliki komputer
Marilah kita merenungkan analisa Hartner dan mulai dari hal-hal sbb:
* Jika anda tinggal di rumah yang baik, memiliki banyak makanan dan dapat membaca, anda adalah bagian dari kelompok terpilih.
* Jika anda memiliki rumah yang baik, makanan, dapat membaca dan memiliki komputer,anda bagian dari kelompok elit.
* Jika anda bangun pagi ini dan merasa sehat, anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.
* Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksanaan, atau kelaparan, anda berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia.
* Jika anda dapat menghadiri pertemuan keagamaan atau politik tanpa merasa takut akan dilecehkan, ditangkap, disiksa, atau mati, anda beruntung, karena lebih dari 3 milyar orang di dunia tidak dapat melakukannya.
* Jika anda memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian, dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat, anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.
* Jika anda memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran, anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.
* Jika orang tua anda masih hidup dan menikmat bahagianya kehidupan pernikahan mereka, maka anda termasuk salah satu dari kelompok orang yang dikategorikan langka, terutama di US.
* Jika anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman di bibir dan merasa benar-benar bahagia, anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.
* Jadi saat ini anda adalah salah satu orang yang sangat beruntung dengan semua keadaan dan kondisi anda, buat itu menjadi lebih berarti dengan terus berkarya dan memaksimalkan semua potensi dalam hidup anda, biar kita tutup bulan ini dengan semangat yang baru , keinginan yg kuat untuk menjadi lebih baik dan biar kiranya kehadiran blog ini bisa menjadi lebih berarti lagi bagi kita semua, sedikit masukan akan sangat berarti buat kami disini, agar kami juga bisa menjadi lebih baik, thanks 4 all of u, gbu

Read More......

Sabtu, 29 November 2008

KIsah Lelaki Hebat

Thomas Wheeler, CEO Massachusetts Mutual Life Insurance Company, dan istrinya sedang menyusuri jalan raya Negara bagian ketika menyadari bensin mobilnya nyaris habis. Wheeler segera keluar dari jalan raya bebas hambatan itu dan tak lama kemudian menemukan pompa bensin yang sudah bobrok dan hanya punya satu mesin pengisi bensin.

Setelah menyuruh satu-satunya petugas di situ untuk mengisi mobilnya dan mengecek oli, dia berjalan-jalan meutari pompa bensin itu untuk melemaskan kaki. Ketika kembali ke mobil, dia melihat petugas itu sedang asyik mengobrol dengan istrinya. Obrolan mereka langsung berhenti ketika dia membayar si petugas. Tetapi ketika hendak masuk ke mobil, dia melihat petugas itu melambaikan tangan dan dia mendengar orang itu berkata, "Asyik sekali mengobrol denganmu!"
Setelah mereka meninggalkan pompa bensin itu, Wheeler bertanya kepada istrinya apakah dia kenal lelaki itu. Istrinya langsung mengiyakan. Mereka pernah satu sekolah di SMA dan pernah pacaran kira-kira setahun. "Astaga, untung kau menikah denganku. Bila tidak, kau jadi istri petugas pompa bensin, bukan istri direktur utama." "Sayangku," jawab istrinya, "Kalau aku menikah dengannya, dia yang akan menjadi direktur utama dan kau Akan menjadi petugas pompa bensin."
DI BELAKANG SETIAP PRIA HEBAT SELALU ADA WANITA HEBAT!

Read More......

Jumat, 28 November 2008

Berapah lamakah waktu yg dibutuhkan untuk melipatgandakan uang anda ?

Albert einstein, seorang genius pada zaman kita, pada suatu kali pernah berkata bahwa bunga berbunga adalah penemuan matematika paling besar yang pernah ada! Ia membuat suatu rumus yang disebut aturan 72. Rumus ini menyatakan bahwa angka 72 dibagi dengan tingkat keuntungan tahunan (yang dinyatakan dalam presentase), hasilnya adalah lamanya tahun yang dibutuhkan investasi anda untuk berkembang menjadi dua kali lipat lebih banyak!!!

Sebagai contoh, dalam suatu kasus tingkat keuntungan anda adalah 20% dalam satu tahun, jadi dengan perhitungan 72:20=3,6. Anda dapat menjadikan investasi 100juta anda akan bertumbuh dan berkembang menjadi 200 juta dalam waktu 3,6 tahun
Kekuatan pelipatgandaan adalah senjata rahasia Waarren Buffett dalam menciptakan harta kekayaan terbanyak didunia murni dengan berinvestasi dalam saham2 amerika. Warren meraih keuntungan tahunan rata-rata sebesar 24,7% selama 49 tahun! ini berarti uangnya berlipatganda setiap 2,9 tahun (72:24,7). ia berhasil mengembangkan sebuah investasi senilai $100.000 pada tahun 1956 menjadi $4.200.000.000($4,2 milyar) hari ini

Read More......

Kamis, 27 November 2008

Gelandangan Kuno

Ada sebuah cerita Yunani Kuno yang menarik. Alkisah, ada gelandangan bernama Diogenes. Satu-satunya hal yang dibanggakan dalam hidupnya hanyalah peace of mind. Hasilnya tentu mudah di tebak, ia menemukan dan memiliki banyak sekali hal dalam kehidupan. Diogenes terkenal dengan kebijaksanaannya yang menganggumkan. Tak heran, suatu kali Alexander the Great ingin mengujungi Diogenes yang oleh banyak orang di beri sebutan 'Orang bijak di bak mandi'. Tentu saja ketika di kunjungi, Diogenes lagi berendam di bak mandi. Kagum dengan kebijaksanaan Diogenes, Alexander Agung menawarkan hadiah. Dia bertanya kepada gelandangan yang bijak itu, "Adakah hal yang bisa ia hadiahkan untuk Diogenes?" Tanpa ada perubahan expresi sedikit pun di wajah manusia yang sudah menemukan keindahan ini, ia langsung menjawab sederhana. "Tolong jangan berdiri di situ, Anda menghalangi sinar matahari yang menghangatkan tubuh saya."



Read More......

Rabu, 26 November 2008

Kekuatan pelipatgandaan (atau bunga berbunga) yg hebat

Bagaimanakah hal ini dapat tejadi? Bagaimana mungkin sejumlah kecil uang dapat tumbuh menjadi begitu besar? Ini adalah hasil yg dasyaht dari pelipatgandaan. Saya yakin bahwa anda pernah mendengar istilah ini sebelumnya tetapi apa arti sesunguhnya istilah ini bagi anda?

Keuntungan pelipatgandaan dicapai ketika anda menginvestasikan sejumlah uang dengan tingkat keuntungan tertentu. Alih-alih menerima keuntungan yang diterima tahun demi tahun, anda justru menambahkannya kedalam pokok investasi dan menginvestasikan kembali jummlah uang yang telah bertambah ini. Pada tahun berikutnya tingkat keuntungan anda akan dihitung dari pokok investasi yang jumlahnya telah bertambah. Hal ini akan berlanjut sehinga keuntungan dalam satu tahun akan terus menjadi semakin besar dan lebih besar lagi!
Sebagai contoh katakanlah anda menginvestasikan 10juta untuk membeli saham yg memberikan keuntungan tahunan 20%. Pada akhir tahun pertama ,Uang anda kan berkembang menjadi 12 juta, alih-alih menarik laba sebesar 2 juta, anda membiarkannya dalam rekening investasi untuk terus dikembangkan dalam setahun berikutnya dengan tingkat keuntungan yg sama yaitu 20%. Pada akhir tahun kedua investasi anda telah tumbuh menjadi 14,4 juta. Tahun berikutnya bertumbuh menjadi 17,28 juta, dan pada akhir tahun ke4 jumlah tersebut telah menjadi 20,736 juta
Dalam waktu kurang dari 4 tahun, investasi awal anda telah berkembang menjadi 2 kali lipat!!

Read More......

Selasa, 25 November 2008

Si Pelari Yang Menyerah

Setiap sore seorang pelari selalu latihan berlari. Biasanya, dia berlari mengelilingi sebuah lapangan yang luas tanpa berhenti sebanyak lima keliling. Nah, karena lapangannya luas sekali, jadi dia membutuhkan waktu satu jam untuk menyelesaikan lima keliling tadi. Suatu hari, ada seorang tua yang menantang pelari tadi. Orang tua tadi bertanya kepadanya, "anak muda, bisakah kamu menyelesaikan lima keliling tidak lebih dari 30 menit?" Si pelari tadi ragu karena selama ini dia selalu membutuhkan waktu satu jam. Dia mulai berpikir, mengira-ngira apakah dia sanggup atau tidak.

Sayang ia melakukan hal yang sia-sia, padahal jelas bahwa pertanyaan orang tua tadi tidak bisa dijawab dengan berpikir. Tetapi harus dengan tindakan! Tidak bisa dikira-kira tetapi harus dicoba! Lama dia berpikir, sampai-sampai berita tentang tantangan orang tua tadi sudah tersebar ke seluruh desanya. Menjelang sore, anak-anak dan pemuda sudah ramai berkumpul, ingin melihat langsung. Dikelilingi orang ramai, si pelari malah menjadi bingung. Ia takut kalau ia menjawab 'bisa', dan ternyata nantinya dia tidak bisa, tentu dia mendapat malu di depan banyak orang. Ia bingung. Akhirnya, si perlari tadi menyerah, ia mengambil kesimpulan bahwa ia memang tidak bisa melakukannya karena toh selama ini juga belum pernah ada orang yang bisa berlari secepat itu.
Orang tua tadi menang, dan si pelari kalah tanpa berlari. Sayang, si pelari tadi melakukan dua kesalahan. Yang pertama, ia menyerah begitu saja, tanpa pernah mencobanya. Ia menyerah begitu saja, tanpa berkeringat sedikit pun. Karena ketidakyakinannya akan dirinya sendiri, semudah itu dia menyerah. Ketika terbersit pikiran bahwa dia tidak bisa, ketika itulah dia mulai kalah.
Kedua, ia menyimpulkan tidak bisa hanya karena belum pernah ada orang lain yang melakukannya. Ia lupa bahwa di dunia ini selalu ada orang pertama yang melakukan suatu hal. Pasti ada orang yang pertama kali berhasil mendaki gunung tertinggi di dunia. Pasti ada orang pertama yang bisa menyelam 20 meter tanpa alat bantu. Pasti ada orang yang pertama kali menginjak kaki di bulan. Pasti ada orang pertama untuk semua hal yang ada. Dan hanya karena belum pernah ada orang yang melakukannya, ia mengambil kesimpulan ia tidak bisa. Padahal, mungkin kesempatannya untuk menjadi yang pelari pertama yang hanya membutuhkan 30 menit untuk lima putaran sangat terbuka lebar. Sayang, kesempatan itu hilang karena keyakinannya akan ketidakbisaannya.

Read More......

Minggu, 23 November 2008

2 Manusia Super di Jembatan Setiabudi

Tanpa disadari terkadang sikap apatis menyertai saat langkah kaki mengarungi
tuk coba taklukkan ibukota negri ini. Semoga kita selalu diingatkan….


Sekedar berbagi cerita di forum orang orang super dalam keindahan hari ini :


Siang ini , tanpa sengaja ,saya bertemu dua manusia super.
Mereka mahluk mahluk kecil , kurus ,kumal berbasuh keringat. Tepatnya diatas jembatan penyeberangan setia budi , dua sosok kecil berumur kira kira
delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam.
Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue diujung
jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan
lebar lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan
ucapan "Terima kasih Oom !". Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan
Cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka.

Tanpa disadari terkadang sikap apatis menyertai saat langkah kaki mengarungi
tuk coba taklukkan ibukota negri ini. Semoga kita selalu diingatkan….


Sekedar berbagi cerita di forum orang orang super dalam keindahan hari ini :


Siang ini February 6, 2008 , tanpa sengaja ,saya bertemu dua manusia super.
Mereka mahluk mahluk kecil , kurus ,kumal berbasuh keringat. Tepatnya diatas jembatan penyeberangan setia budi , dua sosok kecil berumur kira kira
delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam.
Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue diujung
jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan
lebar lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan
ucapan "Terima kasih Oom !". Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan
Cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka.

Kaki - kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan , menyapa seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki laki itupun menolak dengan gaya yang sama dengan saya,lagi lagi sayup sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka. Kantong hitam tampat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok disudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta . Saya melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu , duapertiga terisi tissue putih berbalut plastik transparan .

Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita , senyum diwajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit Jakarta.

" Terima kasih ya mbak .semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas mereka, tak lama siwanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah .

" Maaf , nggak ada kembaliannya ..ada uang pas nggak mbak ? " mereka menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.

" Oom boleh tukar uang nggak , receh sepuluh ribuan ?" suaranya mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka . sedikit terhenyak saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court sebesar empat ribu rupiah .

" Nggak punya , tukas saya !" lalu tak lama siwanita berkata " ambil saja kembaliannya , dik !" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah ujung sebelah timur.

Anak ini terkesiap , ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya yang masih tetap berhenti , lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Siwanita kaget , setengah berteriak ia bilang "sudah buat kamu saja , nggak apa..apa ambil saja !", namun mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. " maaf mbak , Cuma ada empat ribu , nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan !" Akhirnya uang itu diterima siwanita karena sikecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka , uang sepuluh ribu digenggaman saya tentu bukan sepenuhnya milik saya . mereka menghampiri saya dan berujar " Om, bisa tunggu ya , saya kebawah dulu untuk tukar uang ketukang ojek !".

" eeh .nggak usah ..nggak usah ..biar aja ..nih !" saya kasih uang itu ke sikecil, ia menerimanya tapi terus berlari kebawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek.

Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya ,"Nanti dulu Om , biar ditukar dulu ..sebentar "
" Nggak apa apa , itu buat kalian " Lanjut saya
" jangan ..jangan Om , itu uang om sama mbak yang tadi juga " anak itu bersikeras

" Sudah ..saya Ikhlas , mbak tadi juga pasti ikhlas ! saya berusaha membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari keujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat , secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya.

" Ini deh om , kalau kelamaan , maaf .." ia memberi saya delapan pack tissue

" Buat apa ?" saya terbengong

" Habis teman saya lama sih Om , maaf , tukar pakai tissue aja dulu " walau dikembalikan ia tetap menolak .

Saya tatap wajahnya , perasaan bersalah muncul pada rona mukanya . Saya kalah set , ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya . Beberapa saat saya mematung di sana , sampai sikecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu , dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribu rupiah.

"Terima kasih Om , !"..mereka kembali keujung jembatan sambil sayup sayup terdengar percakapan " Duit mbak tadi gimana ..? " suara kecil yang lain
menyahut " lu hafal kan orangnya , kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin..." percakapan itu sayup sayup menghilang , saya terhenyak dan kembali kekantor dengan seribu perasaan.

Tuhan ..Hari ini saya belajar dari dua manusia super , kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh , mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra , mereka tahu hak mereka dan hak orang lain , mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang Tissue.
Dua anak kecil yang bahkan belum baligh , memiliki kemuliaan diumur mereka yang begitu belia.

YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO
Engkau hanya semulia yang kau kerjakan.


Saya membandingkan keserakahan kita , yang tak pernah ingin sedikitpun berkurang rizki kita.

"Usia memang tidak menjamin kita menjadi Bijaksana , kitalah yang memilih untuk menjadi bijaksana atau tidak"

Semoga pengalaman nyata ini mampu menggugah saya dan teman lainnya untuk lebih SUPER.

Read More......

Sabtu, 22 November 2008

Berada di Dua Kuadran

Sebut saja koh Aseng seorang pengusaha sukses di
bidang bahan bangunan di Yogyakarta yang tak pernah membiarkan ke-lima orang putra-putrinya menikmati bangku universitas, maka ketika salah satu putrinya nekad
meraih gelar Insinyur Teknik Sipil malah dimusuhi. Apa yang
terjadi dengan putra-putrinya yang rata-rata hanya lulusan SMU ? Bagi mereka telah tersedia sebuah toko bahan bangunan lengkap dengan isi dan modalnya.

"Buat apa sekolah tinggi-tinggi, wong bapakmu ini SD saja
nggak lulus tapi bisa kaya" katanya berkobar-kobar seolah nggak mau kalah dengan isi artikel
"Kalau ingin kaya, ngapain sekolah !?" tulisan Purdi
E. Chandra.

Sebut saja koh Aseng seorang pengusaha sukses di
bidang bahan bangunan di Yogyakarta yang tak pernah membiarkan ke-lima orang putra-putrinya menikmati bangku universitas, maka ketika salah satu putrinya nekad
meraih gelar Insinyur Teknik Sipil malah dimusuhi. Apa yang
terjadi dengan putra-putrinya yang rata-rata hanya lulusan SMU ? Bagi mereka telah tersedia sebuah toko bahan bangunan lengkap dengan isi dan modalnya.

"Buat apa sekolah tinggi-tinggi, wong bapakmu ini SD saja
nggak lulus tapi bisa kaya" katanya berkobar-kobar seolah nggak mau kalah dengan isi artikel
"Kalau ingin kaya, ngapain sekolah !?" tulisan Purdi
E. Chandra.

Coba periksa, berapa banyak orang tua yang mau
berisiko seperti koh Aseng, berapa banyak yang suka anaknya hanya lulus SMP dan berapa banyak yang
rela anaknya drop-out ? Mungkin saja masih ada satu
diantara ribuan dan coba periksa apakah para pakar motivator yang sukses yang tak lulus SD atau drop out itu anaknya juga tak lulus SD atau ikut-ikutan drop-out
supaya sukses seperti orang-tua-nya? Nyaris tidak bakal menemukan orang tua yang tak ingin anaknya sekolah setinggi mungkin, kecuali karena alasan tak cukup biaya.

Seorang kawan yang bergelar doktor dan menjadi dosen
di sebuah universitas terang-terangan mengatakan bahwa perguruan tinggi tak ubahnya sebuah industri yang mencetak sarjana dalam waktu empat tahunan dan ketika
lulus dan masuk ke dunia kerja kalau dihitung-hitung secara
cermat, ternyata ilmu yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang misal akuntansi hanya butuh sekolah selama setahun bahkan kursus 3 bulan saja sudah bisa kerja sebagai staf akuntansi. Tapi pada kenyataannya masyarakat lebih memilih bersekolah 4 tahun plus 2 tahun dari pada setahun yang hanya mengantungi gelar D1 atau D3.

Awal November 2004 Robert T. Kiyosaki berkunjung ke
Indonesia dan tidak sedikit mereka yang membaca buku-bukunya mendadak memiliki nyali untuk pindah kuadran dari employee menjadi entrepreneur, tanpa peduli kemudian
sukses atau gagal yang penting jadi entrepreneur. Ada
sementara orang yg melihat euphoria ini bertindak bagaikan dukun togel yang memotivasi setiap orang untuk terjun ke kuadran entrepreneur yang terlanjur dianggap lebih
bergengsi ini. Cukup beralasan menceburkan orang yang
baru 'ingin' berenang terjun ke sungai tanpa peduli bisa atau tidak bisa berenang dan lebih banyak publikasi bagi mereka yang sukses ketimbang yang malu dipublikasikan karena tenggelam alias gagal, alhasil yang nampak
hanyalah mereka yang sukses saja.

Ketika makan siang di sebuah restoran empek-empek di
bilangan Jakarta Utara terlontar pertanyaan ke pemilik restoran yang ternyata baru buka satu minggu tinggal di Jakarta hasil bedol desa sekeluarga dari Palembang.
Usut punya usut, ternyata tempat usahanya yang berupa
rumah tinggal harus dibayar senilai 120 juta untuk jangka waktu kontrak empat tahun. Luar biasanya mereka juga tidak paham dengan kota Jakarta, dan ketika saya tanyakan hal kenekatan mereka "Ini masih lebih bagus daripada saya
berjudi, kalau kalah bisa amblas tak bersisa, kalau saya usaha seperti ini seandainya kalah pun masih ada sisa" jawabnya enteng.

Didalam buku-bukunya hingga permainan Cash Flow Games
101 sebenarnya Kiyosaki mengajarkan kita untuk mengambil risiko yang terukur.
Seseorang yang ingin pindah kuadran perlu merencanakan dan menjalani proses transformasi dari employee ke entrepreneur secara bertahap. Paycheck adalah istilah gajian yang perlu ditabung dan mulai diaktifkan secara
cerdik dan strategis. Pergerakan menggeser kursi dari
lingkungan employee ke lingkungan entrepreneur sudah harus dimulai dan memanfaatkan waktu diluar jam kerja employee untuk berinteraksi dengan para entrepreneur
membantu merangsang aktifnya otak kanan. Membaca buku
dan majalah yang berhubungan dengan dunia usaha sangat positif untuk menambah wawasan.
Tak jarang internet bisa mempertemukan kita dengan peluang bisnis diluar jangkauan fisik bahkan benar-benar jauh diluar perkiraan kita.
Berorganisasi atau berkomunitas membawa kita ke dunia
yang berwarna-warni serta mengubah penampilan menjadi semakin bermakna.
Mengenal orang-orang sukses, berinteraksi dan belajar kepada mereka sangat membantu kita merangkak keluar dari tempurung kelapa yang kita diami selama ini.
Memiliki tujuan dan impian bidang bisnis yang ingin
kita raih adalah keharusan untuk mengaktifkan pikiran bawah sadar kita semakin fokus diikuti pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan.
Beberapa transaksi dengan teman, kolega hingga orang yang tak dikenal sangat berguna untuk mengasah naluri bisnis menjelang memasuki dunia bisnis yang sesungguhnya.
Ketika keputusan berinvestasi telah diambil bukan berarti kita harus pamit kepada bos kita saat itu juga, ada ribuan orang yang serempak bilang "mana mungkin ?" "You are what you think", ketika kita berpikir "tidak mungkin", demikianlah yang terjadi, sebaliknya ketika dengan tegar kita
mampu menghapus kata-kata "tidak mungkin" dalam kamus
kehidupan kita, niscaya tiada yang mustahil. Menginjakkan kaki kanan di employee dan kaki kiri di entrepreneur terkesan konservatif dan kurang totalitas, tetapi bisa menjadi alternatif pilihan yang bijaksana diantara ekstrim kanan
yang mungkin hanya menjadi kolektor buku-buku Kiyosaki di
zona kenyamanan atau ekstrim kiri yang langsung meninggalkan bos tanpa pijakan yang mantap.
"No Risk No Gain", makin besar risiko yang diambil
makin besar untung atau rugi, hidup selalu demikian dan kita punya hak untuk secara bijak mengambil risiko yang terukur. Menginjakkan kaki di dua kapal boleh menjadi alternatif pilihan bijaksana sebelum kita menjadi entrepreneur yang sesungguhnya.

Read More......

Jumat, 21 November 2008

Tips Menyajikan Ide pada Manajemen

TIPS MENYAJIKAN IDE PADA MANAJEMEN
(Lana J. Chandler, Presenting Your Ideas to Management, Office Hours,
Issue No.392)

Pernahkah anda mempunyai ide cemerlang tetapi tak punya cukup nyali untuk mengajukannya pada manajemen? Mungkin anda berpikir, "Toh, tak ada yang mau menghiraukannya." Jangan berkecil hati dan meremehkan kemampuan anda untuk menyampaikan ide anda pada manajemen. Banyak ide-ide penting dari karyawan yang menyumbangkan efisiensi dan keuntungan bagi perusahaan. Bagaimana pun ide itu tak bermanfaat apa-apa jika anda hanya menyimpannya sendiri. Bila anda ingin ide anda menjadi kenyataan, anda membutuhkan persetujuan manajemen.
Berikut beberapa tips agar anda mendapatkan respon yang positif dari para pembuat keputusan di perusahaan.

TIPS MENYAJIKAN IDE PADA MANAJEMEN
(Lana J. Chandler, Presenting Your Ideas to Management, Office Hours,
Issue No.392)

Pernahkah anda mempunyai ide cemerlang tetapi tak punya cukup nyali untuk mengajukannya pada manajemen? Mungkin anda berpikir, "Toh, tak ada yang mau menghiraukannya." Jangan berkecil hati dan meremehkan kemampuan anda untuk menyampaikan ide anda pada manajemen. Banyak ide-ide penting dari karyawan yang menyumbangkan efisiensi dan keuntungan bagi perusahaan. Bagaimana pun ide itu tak bermanfaat apa-apa jika anda hanya menyimpannya sendiri. Bila anda ingin ide anda menjadi kenyataan, anda membutuhkan persetujuan manajemen.
Berikut beberapa tips agar anda mendapatkan respon yang positif dari para pembuat keputusan di perusahaan.

1--Taati garis komando organisasi anda.

Pertama kali, bicarakan ide itu pada atasan langsung anda. Meskipun atasan anda tak mempunyai wewenang untuk memutuskan ide anda, ia bisa memberikan petunjuk bagaimana anda memulai ide tersebut. Selain itu, atasan anda biasanya tahu apa-apa yang harus anda lakukan untuk mewujudkan ide anda itu.

2--Mintalah waktu untuk bertemu.

Jadwalkan rapat dengan atasan anda. Biarkan atasan anda menentukan waktu yang dikehendakinya, meskipun itu berarti anda harus pulang terlambat atau datang lebih pagi.

3--Siapkan bahan-bahan pendukung ide anda.

Pelajari problem yang sedang anda sampaikan dengan teliti. Temukan keuntungan-keuntungan apa yang dapat diraih oleh perusahaan dari usulan anda.
Keuntungan itu dapat berupa sesuatu yang berujud maupun tidak. Tentukan hambatan-hambatan dan bagaimana anda bisa mengatasinya. Persiapkan diri anda dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan, maka anda akan dapat menanggapinya dengan lebih baik, dan tidak tampak canggung atau gelisah.

4--Jagalah sikap positif dan kesediaan untuk membantu.

Tanamkan kepercayaan diri, tetapi jangan agresif. Hidnari
pernyataan-pernyataan yang negatif atau memaksa, seperti, "Ini adalah cara terbaik untu..." atau "Anda harus..." Jangan pernah mengatakan sesuatu yang buruk dari apa yang ada sekarang. Mungkin saja apa yang anda buruk-burukkan adalah ide atasan anda sendiri.

5--Sajikan ide anda secara verbal dan tertulis.

Jelaskan persoalan yang anda temukan, ide pemecahan anda, dan rencana penerapannya beserta biaya-biaya. Gunakan grafik dan alat bantu lain bila diperlukan. Sampaikan presentasi anda secara verbal dan edarkan "hand-out". Ini memungkinkan atasan anda dan para pengambil keputusan lain untuk mereview informasi dengan nyaman.

6--Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas.

Jika ide anda mudah dimengerti, anda tak perlu berpanjang lebar menjawab pertanyaan. Lagipula, lebih kecil kemungkinan anda ditolak. Orang-orang yang sulit menerima ide anda biasanya tidak mengerti apa yang ingin anda sampaikan.

7--Tawarkan pemecahan.

Hanya mengutarakan, "Departemen kita butuh prosedur yang lebih cepat untuk mengatasi persoalan ini" tidaklah cukup baik. Pemecahan menunjukkan bagaimana anda melakukan inovasi. Meskipun atasan anda menolak ide anda, mereka tetap akan melihat bahwa anda mempunyai sebuah idea.

8--Percayalah pada ide anda.

Anda harus menunjukkan sikap antusias pada usulan anda sendiri untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain. Hindari kalimat seperti, "Ini ide sepele saja, tetapi..." atau "Mungkin anda takkan suka ide ini, tetapi..."

9--Terbukalah pada ide-ide orang lain.

Para pengambil keputusan mungkin menawarkan perubahan atau penambahan pada ide-ide anda. Bersikaplah positid dan berpikiran terbuka bila mereka mulai mengutak-atik ide anda. Seringkali pemecahan yang terbaik didapat dari kombinasi berbagai usaha orang lain.

10--Berikan penghargaan.

Berikan penghargaan pada kolega atau bawahan yang telah membantu anda mengembangkan ide ini, atau mereka yang menyediakan bahan-bahan pendukung.
Dengan membagi penghargaan, anda memudahkan tim kerja dan menyemangati bawahan anda untuk melaksanakan dengan antusias bila ide itu disetujui.

11--Terimalah penolakan.

Mungkin saja manajemen menolak ide anda. Jangan marah atau memasukkan itu ke dalam hati bila ide anda ditolak. Yan paling penting, jangan biarkan penolakan itu membuat anda tidak berani mengajukan usulan lain.

Hanya karena sebuah pekerjaan telah dikerjakan dengan cara yang sama selama bertahun-tahun, bukan berarti proses tersebut tidak bisa diperbaiki.
Ambillah waktu dan inisiatif untuk mengajukan pendekatan segar yang dapat melicinkan karier anda. Anda pun akan dikenal sebagai karyawan yang peduli untuk membantu
pertumbuhan dan keuntungan perusahaan.

Read More......

Kamis, 20 November 2008

Tips for Today

A CUP OF TIPS TO START UP THE DAY


LESSON 1
A junior manager, a senior manager and their boss are on their way to a meeting. On their way through a park, they come across a wonder lamp. They rub the lamp and a ghost appears. The ghost says, "Normally, one is granted three wishes but as you are three, I will allow one wish each" So the eager senior manager shouted, "I want the first wish. I want to be in the Bahamas, on a fast boat and have no worries." Pfufffff. and he was gone. Now the junior manager could not keep quiet and shouted "I want to be In Florida with beautiful girls, plenty of food and cocktails." Pfufffff. And he was also gone. The boss calmly said, "I want these two idiots back in the office after lunch at 12.35pm."



MORAL OF THE STORY IS: "ALWAYS ALLOW THE BOSS TO SPEAK FIRST"

A CUP OF TIPS TO START UP THE DAY


LESSON 1
A junior manager, a senior manager and their boss are on their way to a meeting. On their way through a park, they come across a wonder lamp. They rub the lamp and a ghost appears. The ghost says, "Normally, one is granted three wishes but as you are three, I will allow one wish each" So the eager senior manager shouted, "I want the first wish. I want to be in the Bahamas, on a fast boat and have no worries." Pfufffff. and he was gone. Now the junior manager could not keep quiet and shouted "I want to be In Florida with beautiful girls, plenty of food and cocktails." Pfufffff. And he was also gone. The boss calmly said, "I want these two idiots back in the office after lunch at 12.35pm."



MORAL OF THE STORY IS: "ALWAYS ALLOW THE BOSS TO SPEAK FIRST"




LESSON 2
Standing in front of a shredder with a piece of paper in his hand, "Listen," said the CEO, "this is a very sensitive and important document, and my secretary has left. Can you make this thing work?"

"Certainly," said the young executive. He turned the machine on, inserted the paper, and pressed the start button. "Excellent, excellent!" said the CEO as his paper disappeared inside the shredder machine. "I just need one copy."

LESSON II: "NEVER, NEVER ASSUME THAT YOUR BOSS KNOWS EVERYTHING"




LESSON 3
An American and a Japanese were sitting on the plane on the way to LA When the American turned to the Japanese and asked, "What kind of –ese are you?" The Japanese confused, replied, "Sorry but I don't understand what you mean." The American repeated, "What kind of -ese are you?" Again, the Japanese was confused over he question. The American, now irritated, then yelled, "What kind of -ese are you ... Are you a Chinese, Japanese, Vietnamese!, etc......???"

The Japanese then replied, "Oh, I am a Japanese."

A while later the Japanese turned to the American and asked What kind Of 'key' was he.

The American, frustrated, yelled, "What do you mean what kind of -kee'am I ?!" The Japanese said, "Are you a Yankee, donkee, or monkee?"

LESSON III: "NEVER INSULT ANYONE"


LESSON 4
There were these 4 guys, a Russian, a German, an American and a French, who found this small genie bottle. When they rubbed the bottle, a genie appeared. Thankful that the 4 guys had released him out of the bottle, she said, "Next to you all are 4 swimming pools, I will give each of you A wish. When you run towards the pool and jump, you shout what you want the pool of water to become, then your wish will come true." The French wanted to start. He ran towards the pool, jumped and shouted, "WINE". The pool immediately changed into a pool of wine. The Frenchman was so happy swimming and drinking from the pool.

Next is the Russian's turn, he did the same and shouted, "VODKA" and immersed himself into a pool of vodka. The German was next and he jumped and shouted, "BEER". He was so Contented with his beer pool.

The last is the American. He was running towards the pool when suddenly He steps on a banana peel. He slipped towards the pool and shouted, "SHIT!!!!!!!........."

LESSON IV: "THINK TWICE BEFORE YOU SAY SOMETHING, BECAUSE SOMETIMES ACCIDENTS DO HAPPEN"



LESSON 5
The organs of the body were having a meeting, trying to decide who was In charge. Each organ took a turn to speak up: Brain......... I should be in charge because I run all body functions.

Blood........ I should be in charge because I circulate oxygen for the brain. Stomach... I should be in charge because I process food to the brain. Legs......... I should be in charge because I take the brain where it Wants to go. Eyes......... I should be in charge because I let the brain see where

it's going. Asshole.....I should be in charge because I get rid of your waste. All the other parts laughed so hard and this made the asshole very mad. To prove his point, the asshole immediately slammed tightly closed and Stayed that way for 6 days, refusing to rid the body of any waste

whatsoever.

Day 1 - Brain got a terrible headache and cried out for relief

Day 2 - Stomach got bloated and began to ache terribly

Day 3 - Legs got cramps and became unstable

Day 4 - Eyes became watery and vision became blurred

Day 5 - Blood became toxic and poisoned the body

Day 6 -The other organs agreed to let the asshole be in charge.

MORAL OF THE STORY: "NO MATTER WHO YOU ARE, OR HOW IMPORTANT YOU THINK YOU ARE, YOU WILL FIND THAT IT IS ALWAYS THE ASSHOLE THAT IS IN CHARGE" J



Happy working!

Read More......

Rabu, 19 November 2008

Sebuah Kisah yang Indah

Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam
semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan.
Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan,
dia akan selalu menjawab, " Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih
suka menjadi orang kembar!"

Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja,
sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran
yang lain.
Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry
adalah karena sikapnya.

Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang
mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana , memberitahu karyawan
tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai.

Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam
semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan.
Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan,
dia akan selalu menjawab, " Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih
suka menjadi orang kembar!"

Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja,
sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran
yang lain.
Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry
adalah karena sikapnya.

Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang
mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana , memberitahu karyawan
tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai.

Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu
hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, "Aku tidak mengerti! Tidak
mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu.

Bagaimana kamu dapat melakukannya? " Jerry menjawab, "Tiap pagi aku bangun
dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih
untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang
jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu
terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari
kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang
menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau
aku dapat mengambil sisi positifnya.. Aku selalu memilih sisi positifnya."

"Tetapi tidak selalu semudah itu," protesku. "Ya, memang begitu,"
kata Jerry, "Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh
masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana
bereaksi terhadap semua keadaan.
Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh
keadaanmu.
Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu
adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup."

Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak
pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu
belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang
bersenjata.
Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah
memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya,
Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan
intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian
peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan
setelah musibah tersebut.

Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, "Jika aku
dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat
bekas luka-lukaku? " Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku
masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.

"Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus
mengunci pintu belakang," jawab Jerry. "Kemudian setelah mereka
menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua
pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk
hidup."

"Apakah kamu tidak takut?" tanyaku. Jerry melanjutkan, " Para ahli
medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi
saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah
para dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata 'Orang ini akan
mati'. Aku tahu aku harus mengambil tindakan."

"Apa yang kamu lakukan?" tanya saya. "Disana ada suster gemuk yang
bertanya padaku," kata Jerry. "Dia bertanya apakah aku punya alergi.
'Ya' jawabku..

Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku.
Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, 'Peluru!' Ditengah tertawa
mereka aku katakan, ' Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi
sebagai orang hidup, bukan orang mati'."

Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena
sikapnya hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap
hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau
membencinya.

Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang
lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan
segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.

Read More......

Selasa, 18 November 2008

SAYA PERNAH DATANG DAN SAYA SANGAT PENURUT

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola
mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu
dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kata
terakhir yang ia tinggalkan adalah saya pernah datang dan saya sangat
penurut.
Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah
memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari
perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi
tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang
berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola
mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu
dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kata
terakhir yang ia tinggalkan adalah saya pernah datang dan saya sangat
penurut.
Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah
memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari
perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi
tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang
berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.

Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya.
Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30
tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu,
kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia
tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil
ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal
30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya
menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya
menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan
anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November
jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai
melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya,
maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk
bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, "saya makan apa, maka
kamu juga ikut apa yang saya makan". Kemudian papanya memberikan dia nama
Yu Yan.

Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan
seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya
mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari
kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini
sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh
dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para
tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering
sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan
kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa.

Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur
lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci
baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan
baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki
sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga
ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus
menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi
sedih dan marah.

Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti,
harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat
papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak
pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal
yang lucu yang terjadi di sekolahnya di ceritakan kepada papanya.
Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah
untuk menguji papanya.

Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia.
Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa
hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia.

Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu
pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya
sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan
berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga
papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya
dari bekas suntikan itu juga mengerluarkan darah dan tidak mau berhenti.
Dipahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut
menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa.
Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian
sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa
duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang
keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi
lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom
kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai
sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang
keluar dari hidung Yu Yuan.

Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk
diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena
Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan
biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang
terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu
niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang
kesanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah
sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang
merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam
waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam
hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya,
air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. "Papa saya
ingin mati". Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu
baru berumur 8 tahun kenapa mau mati". "Saya adalah anak yang dipungut,
semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan
penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."

Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf,
menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur
delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah,
Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu
meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan
berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: "Setelah saya tidak ada,
kalau papa merindukan saya lihatlah melihat foto ini". Hari kedua, papanya
menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu
Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu
rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba
dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah
studio foto. Yu Yuan kemudia memakai baju barunya dengan pose secantik
mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada
akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau
bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng
Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan
hilang ditiup angin.

Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian
menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara
detail. Cerita tentang anak yg berumur 8 tahun mengatur pemakamakannya
sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. Banyak
orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu
kota sampai satu Negara bahkan sampai keseluruh dunia. Mereka mengirim
email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini". Dunia yang
damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia
saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi.
Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua
orang.

Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi dana terus
mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah
ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan
juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di-email bahkan menulis: "Yu Yuan anakku yang tercinta
saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya
mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar
dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta."

Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan
menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah
terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk
terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat
menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian
berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua
orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam
perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada
permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah
mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang
belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak
menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu
yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat
kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan
untuk menjadi anak perermpuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak
terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu
memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu,
Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang
baik". Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana
Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk
menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email.
Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah
berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan
dipencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih
dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun
menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.

Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah
menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain.
Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut
fisik Yu Yuan semakin lemah.

Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: "Tante
kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada
wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, karena mereka semua adalah
orang yang baik hati". Yu Yuan kemudia berkata : "Tante saya juga mau
menjadi orang yang baik hati". Wartawan itupun menjawab, "Kamu memang
orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah
menjadi semakin baik". Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah
buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. "Tante ini adalah surat wasiat
saya."

Fu yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu
Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah
seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah
kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi
menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan
selamat tinggal tante Fu Yuan.

Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada
sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas
sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong,.......
Dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada
orang- orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar.
"Sampai jumpa tante, kita
berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana
pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakana ini juga
pada pemimpin palang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu
dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas
sembuh". Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang
membasahi pipinya.

Saya pernah datang, saya sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar
dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan
dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa
mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula mulanya berusaha mencuri
makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat
pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun
secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer
darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan
para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan
pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa
membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut
akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima
kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air.
Sungguh telah pergi kedunia lain.

Dikecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar
kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita
dengan karangan bunga yang ditumupuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda
berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil
diatas langit, kepakanlah kedua sayapmu. Terbanglah..............."
demikian kata-kata dari seorang pemuda
tersebut.

Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan
gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis
mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak
dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena
leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain,
maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan
kepergian Yu Yuan.

Didepan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa.
Diatas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku sangat patuh"
(30 nov 1996- 22 agus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat
riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup
telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku,
nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan
kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima
bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu,
Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua
berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang
berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu
Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang
mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. "Saya telah menerima
bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang
melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga
akan mengukirnya dengan kata-kata "Aku pernah datang dan aku sangat patuh".

Kesimpulan:
Demikianlah sebuah kisah yang sangat menggugah hati kita. Seorang anak
kecil yang berjuang bertahan hidup dan akhirnya harus menghadapi kematian
akibat sakit yang dideritanya. Dengan kepolosan dan ketulusan serta
baktinya kepada orang tuanya, akhirnya mendapatkan respon yang luar biasa
dari kalangan Dunia. Walaupun hidup serba kekuarangan, Dia bisa memberikan
kasihnya terhadap sesama. Inilah contoh yang seharusnya kita pun mampu
melakukan hal yang sama, berbuat sesuatu yang bermakna bagi sesama,
memberikan sedikit kehangatan dan perhatian kepada orang yang membutuhkan.
Pribadi dan hati seperti inilah yang dinamakan pribadi seorang Pengasih.

Read More......

Senin, 17 November 2008

Cerita Tentang Kebosanan

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"

Pak Tua :
"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"

Pak Tua :
"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua :
"Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu :"Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu :"Contohnya? "

Pak Tua :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.



Tamu :

"Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain
sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaibanpun terjadi.
Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"


Sambil tersenyum Pak Tua berkata:


"Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."
Berpikir sukses menjadikan kamu ........?

Read More......

Minggu, 16 November 2008

Singapore Paradox

Anda adalah seorang pengusaha Indonesia. Anda telah menyuap pejabat bank
negara untuk mendapatkan 200 juta dollar Amerika Serikat tanpa jaminan
memadai, atau analisa risiko, untuk sebuah bisnis yang Anda tahu tak akan
bisa berjalan. Aparat penegak hukum mengetahui hal ini dan Anda dihadapkan
kepada ancaman penahanan. Anda harus lari ke tempat di mana aparat hukum
tak
akan bisa menyentuh Anda. Ke mana? Singapura. Mengapa? Karena Singapura
hanya setengah jam terbang (seharusnya satu jam lebih sedikit) dari
Jakarta,
atau 45 menit dengan ferry dari Batam, dan yang terpenting Singapura tidak
memiliki perjanjian ekstradisi dengan Indonesia".

Itulah awal tulisan Michael Backman di harian The Age (Melbourne,
26/7/2006)
yang terkesan amat ironis dan penuh sinisme. Bayangkan Singapura, sebuah
negara pulau yang amat maju, serba teratur, dan diperintah oleh supremasi
hukum, tiba-tiba digambarkan sebagai tempat parkir uang-uang haram dari
Indonesia.

Anda adalah seorang pengusaha Indonesia. Anda telah menyuap pejabat bank
negara untuk mendapatkan 200 juta dollar Amerika Serikat tanpa jaminan
memadai, atau analisa risiko, untuk sebuah bisnis yang Anda tahu tak akan
bisa berjalan. Aparat penegak hukum mengetahui hal ini dan Anda dihadapkan
kepada ancaman penahanan. Anda harus lari ke tempat di mana aparat hukum
tak
akan bisa menyentuh Anda. Ke mana? Singapura. Mengapa? Karena Singapura
hanya setengah jam terbang (seharusnya satu jam lebih sedikit) dari
Jakarta,
atau 45 menit dengan ferry dari Batam, dan yang terpenting Singapura tidak
memiliki perjanjian ekstradisi dengan Indonesia".

Itulah awal tulisan Michael Backman di harian The Age (Melbourne,
26/7/2006)
yang terkesan amat ironis dan penuh sinisme. Bayangkan Singapura, sebuah
negara pulau yang amat maju, serba teratur, dan diperintah oleh supremasi
hukum, tiba-tiba digambarkan sebagai tempat parkir uang-uang haram dari
Indonesia.

Tulisan ini tak enak dibaca, dan muka mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew
merah padam menahan marah. Pertanyaannya, sejauh mana Michael Backman
benar?

*Bersih dari korupsi*

Jika melihat data dari Corruption Perception Index (CPI) yang diterbitkan
Transparency International setiap tahun, terlihat, Singapura termasuk
negara
paling bersih dari korupsi bersama sejumlah negara Skandinavia. Tahun
2005,
misalnya, survei Transparency International menempatkan Singapura sebagai
negara nomor lima paling bersih dengan score 9,4.

Rentang score yang digunakan survei Transparency International adalah
0-10,
angka 10 untuk negara zero corruption dan angka 0 untuk negara paling
korup.
Score 9,4 adalah yang amat bagus mendekati sempurna, dan menjadi daya
tarik
bagi pengusaha dan mereka yang ingin menabungkan uangnya di bank-bank
Singapura. Kerahasiaan bank terjamin dan aman. Tidak heran jika Singapura,
negara berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa dengan produk domestik bruto
(GDP)
sekitar 132 miliar dollar AS, menjadi pusat keuangan dan bisnis regional
yang maju pesat, hadir sebagai saingan baru bagi pusat keuangan mapan
seperti Hongkong dan Swiss.

Jika meneliti konglomerasi Indonesia dan dunia, terlihat banyak sekali
regional headquarters berdomisili di Singapura, dan uang pun mengalir ke
sana. Proses pengambilan keputusan pun akhirnya banyak dilakukan di
Singapura, menyebabkan lalu lintas ke dan dari Singapura menjadi amat
padat.
Lihat, pesawat Jakarta-Singapura setiap hari padat penumpang.

Maka, bagi publik, terutama pengusaha, Singapura adalah negara yang amat
maju, teratur, bersih dari korupsi, dan dituntun oleh Rule of Law. Lembaga
pengadilan amat mandiri, independen, dan tanpa korupsi. Putusan pengadilan
selalu berdasar ketentuan hukum yang berlaku (strict law).

Belakangan, penyelesaian arbitrase di Singapura juga mulai populer karena
dianggap memiliki kredibilitas tinggi. Akhirnya Singapura menjadi bukan
saja
tempat bisnis, tetapi juga tempat rujukan penyelesaian sengketa bisnis.
Tidak heran jika kita melihat banyak kontrak bisnis internasional yang
mencantumkan penyelesaian sengketa bisnis di lembaga pengadilan atau
arbitrase di Singapura.

Dalam kondisi seperti inilah kita selalu mendengarkan kotbah tentang
integritas, good governance, good corporate governance, dan Rule of Law
dari
Singapura, baik yang berasal dari pemerintahan maupun pengusaha swasta.
Indonesia sering dikritik sebagai negara yang tak aman untuk berinvestasi
karena ketidakpastian hukum dan merajalelanya korupsi.

Perlu dicatat, pada tahun 2005, menurut survei Transparency International,
Indonesia termasuk negara paling korup di dunia, pada urutan 132 dengan
score 2,2. Bandingkan dengan Singapura yang mendapat score 9,4.

*Uang haram*

Indonesia adalah negara yang tak akan maju jika tidak memperbaiki kondisi
penegakan hukum. Dengan kata lain, Indonesia akan terus terpuruk sebagai
"paria" di antara negara-negara Asia yang sedang berlomba maju seperti
Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam serta Korea Selatan, Taiwan,
Cina, dan India.

Indonesia yang kaya sumber alam dan penduduk hanya menjadi penonton
kemajuan
ekonomi karena sistem pemerintahan yang korup dan tak berkepastian hukum?
Indonesia tak lagi memiliki modal, dan daya beli kian merosot.

Ke mana uang Indonesia mengalir? Ke mana modal Indonesia menghilang? Dalam
kaitan itu, menarik membaca tulisan Netty Ismail, Morgan Stanley's Quit
After Singapore E-Mail (Bloomberg, edisi 5 Oktober 2006). Dalam artikel
itu
dijelaskan, Chief Economist Andy Xie yang telah bekerja sekitar sembilan
tahun pada Morgan Stanley terpaksa atau dipaksa mundur karena sebuah
e-mail
internal yang amat kritis terhadap keberhasilan Singapura yang menurut
Andy
Xie berasal dari uang haram para pejabat dan pengusaha Indonesia yang
dicuci
di Singapura. "Indonesia has no money. So Singapore isn't doing well",
kata
Andy Xie dalam salah satu e-mail-nya.

Maka, Singapura sebetulnya mendulang sukses dari uang-uang haram hasil
penjarahan uang negara Indonesia yang dilakukan pejabat dan pengusaha tak
bertanggung jawab. Tidak heran melihat banyak gedung, apartemen, dan
kantor
yang merupakan investasi orang-orang Indonesia yang oleh pemerintah
Singapura diberikan banyak kemudahan, termasuk pajak dan izin tinggal
(permanent residence), bahkan dalam beberapa kasus diberi kewarganegaraan
Singapura. Beberapa pengusaha Indonesia diketahui memiliki status warga
negara Singapura. Mereka lalu menjadi untouchables karena bukan lagi warga
negara Indonesia.

*Standar ganda*

Apa yang dikatakan Andy Xie bukan barang baru. Banyak orang Indonesia
mengeluhkan hal ini karena melihat Singapura memainkan standar ganda. Di
satu sisi kita sering diberi kuliah tentang good governance, good
corporate
governance, dan Rule of Law, tetapi di sisi lain kita melihat Singapura
tidak membantu Indonesia memerangi korupsi dalam arti membawa koruptor dan
asetnya ke Indonesia.

Assets tracing tampaknya tidak jalan. Padahal banyak ikhtiar politik
dilakukan, tetapi hingga kini tetap mandek. Artinya, biarlah korupsi
terjadi
di negara lain, yang penting bukan di Singapura. Dan Singapura pun
menampung
uang-uang korupsi. Lebih dari itu, jika melihat hasil Bribe Payers Index
2006 yang diterbitkan Transparency International terlihat para pengusaha
Singapura juga melakukan penyiapan dalam bisnisnya di luar negeri meski
tidak separah pengusaha China, India, Rusia, dan Brasil, misalnya.

Akan tetapi intinya adalah, di negeri lain boleh kotor, tetapi kebersihan
di
negeri sendiri harus dipelihara.

Bagi saya, ini amat memilukan karena tidak menggambarkan komitmen kolektif
untuk bersama-sama membersihkan dunia dari korupsi yang diyakini sebagai
persoalan global: karena merupakan kejahatan global. Bagi saya, sikap
Singapura ini saya sebut Singapore Paradox, sikap hipokrit yang tak
membantu
kita keluar dari lingkaran setan korupsi dan pencucian uang yang dahsyat
ini.

Artikel ini tak bermaksud melarang orang berbisnis atau menyimpan uangnya
di
Singapura. Kini, dalam bisnis global, semua itu sah dan tak boleh
dilarang.
Namun, adalah mutlak adil jika Pemerintah Singapura tidak menyediakan
dirinya untuk menjadi tempat "parkir" bagi uang-uang haram dari mana pun
meski keadaan ekonomi akan kian sulit.

Kehendak Pemerintah Singapura untuk membangun kasino juga akan dilihat
banyak orang sebagai kesempatan mencuci uang haram. Pandangan ini tidak
salah karena pasti akan banyak uang haram yang terdampar di meja-meja
judi.
Kita tak akan bisa menutup karena judi akan terus ada dalam berbagai
bentuk,
termasuk judi gelap yang pasti lebih merugikan.

Namun, Singapura bisa berbuat banyak untuk perang melawan korupsi dan
pencucian uang jika pemerintahnya membantu membawa kembali koruptor dan
uang
haram mereka ke negeri ini. Dalam konteks ini, penandatanganan Perjanjian
Ekstradiksi adalah satu langkah awal yang penting. Sayang, Pemerintah
Singapura selalu berdalih, sistem hukum berbeda, maka Perjanjian
Ekstradiksi
sulit diwujudkan. Perlu diketahui, Indonesia sudah menandatangani
Perjanjian
Ekstradiksi dengan Australia yang sistem hukumnya juga berbeda. Agaknya,
perbedaan sistem hukum bukan alasan sebenarnya.

Singapore Paradox sudah waktunya diakhiri jika Singapura bersikap tulus
membantu negara seperti Indonesia untuk menjadi mitra jangka panjang yang
akan saling membantu. Indonesia dan Singapura memiliki masa depan cerah
jika
bisa berjalan bersama. Perjalanan bersama tak akan terhambat karena
berhentinya arus uang haram dari negeri ini.

Bagaimanapun Singapura adalah tempat Indonesia berpaling dalam bisnis di
masa datang. Banyak hal yang dimiliki Singapura, belum dimiliki Indonesia.

Mengapa kita tak melihat masa depan dalam perspektif seperti ini?

Todung Mulya Lubis
*Ketua Transparency International- Indonesia*

Read More......

Sabtu, 15 November 2008

Kisah seorang raja

Dahulu kala...
Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.

Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri.

Dia juga sangat memuja isteri ketiganya dan selalu memamerkannya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.

Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satu ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri kedua karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.

Dahulu kala...
Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.

Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri.

Dia juga sangat memuja isteri ketiganya dan selalu memamerkannya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.

Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satu ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri kedua karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.

Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya, tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isterinya itu.

Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat.

Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja lalu berpikir, "Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri".
Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempatnya, "Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu. Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku?"

"Tidak akan!" balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.

Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.

Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya, "Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku?"

"Tidak!" sahut sang isteri. "Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!"

Perasaan sang rajapun hampa dan membeku.

Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri keduanya, " Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku. Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus disampingku?"

"Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu!" jawab isteri keduanya. "Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu."

Lagi-lagi, jawaban si isteri bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya.

Tiba-tiba, sebuah suara berkata:
"Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi." Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi.
Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, "Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyak kesempatan!"

sesungguhnya kita semua mempunyai '4 isteri' dalam hidup kita....
'Isteri keempat' kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus, tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.

'Isteri ketiga' kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita.
Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.

Sedangkan 'isteri kedua' kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.

Dan akhirnya 'isteri pertama' kita adalah jiwa, roh, iman kita,
yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu.
Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.

Read More......

Kamis, 13 November 2008

Ingin Kaya? Tingkatkan IQ Finansial Anda!

Anda ingin kaya? Saya yakin semua orang jawabnya pasti “Ya, saya ingin kaya”. Trus apa hubungannya dengan tulisan berikut? Coba Anda simak pesan Robert Kiyosaki dalam bukunya yang terbaru “Increase Your Financial IQ“. Buku tersebut berisi mengenai cara untuk menjadi kaya lebih cepat dan lebih smart dengan mengetahui dasar mengenai kecerdasan finansial (IQ Financial).

Lalu Apa sebenarnya Financial Intelligence (IQ Finansial)? “IQ Finansial bukan sebuah real estate, saham, bisnis, atau uang yang membuat orang lebih kaya”. Kiyosaki menulis bahwa IQ Finansial adalah berkaitan dengan informasi, pengetahuan tentang bagaimana menjadi kaya. Dalam kata lain “kecerdasan finansial adalah bagian dari kecerdasan mental yang berhubungan dengan bagaimana kita mencari solusi masalah keuangan“, sedangkan IQ Finansial berkaitan dengan kuantifikasi dari kecerdasan finansial tersebut.

Anda ingin kaya? Saya yakin semua orang jawabnya pasti “Ya, saya ingin kaya”. Trus apa hubungannya dengan tulisan berikut? Coba Anda simak pesan Robert Kiyosaki dalam bukunya yang terbaru “Increase Your Financial IQ“. Buku tersebut berisi mengenai cara untuk menjadi kaya lebih cepat dan lebih smart dengan mengetahui dasar mengenai kecerdasan finansial (IQ Financial).

Lalu Apa sebenarnya Financial Intelligence (IQ Finansial)? “IQ Finansial bukan sebuah real estate, saham, bisnis, atau uang yang membuat orang lebih kaya”. Kiyosaki menulis bahwa IQ Finansial adalah berkaitan dengan informasi, pengetahuan tentang bagaimana menjadi kaya. Dalam kata lain “kecerdasan finansial adalah bagian dari kecerdasan mental yang berhubungan dengan bagaimana kita mencari solusi masalah keuangan“, sedangkan IQ Finansial berkaitan dengan kuantifikasi dari kecerdasan finansial tersebut.

Sebagai ilustrasi misalnya Si A dan si B berpenghasilan sama 10 juta per bulan. Namun, keduanya dapat memiliki IQ Finansial yang berbeda tergantung dari bagaimana keduanya menggunakan uang tersebut. Misal si A memiliki pengeluaran sebesar 9 juta/bulan dan si B memiliki pengeluaran sebesar 5 juta/bulan dan menginvestasikan 5 juta sisanya, maka si B dapat dikatakan memiliki IQ Finansial yang lebih tinggi.

Lalu, bagaimana IQ Finansial (IQ Intelligence) menurut Kiyosaki? Kiyosaki membagi IQ Finansial menjadi 5 “ukuran”

1. Making more money. Ini diukur dengan seberapa banyak uang atau kekayaan yang dapat Anda hasilkan dalam standar waktu tertentu. Misalnya Si A mampu berpenghasilan 100 juta/tahun memiliki IQ Finansial lebih tinggi dibanding si B yang berpenghasilan 70 juta/tahun.

2. Protecting your money. Setiap Anda mampu menghasilkan kekayaan, Anda dituntut untuk mampu membuat uang tersebut berada di tangan Anda. Salah satu yang menunjukkan tinggi rendahnya IQ Finansial adalah kemampuan Anda memproteksi kekayaan Anda dari “pencuri kekayaan”.

3. Budgetting your money. IQ Finansial ini diukur dari seberapa banyak yang Anda sisakan dari penghasilan setelah dikurangi pengeluaran Anda.

4. Leveraging your money. Pada ukuran ini IQ Finansial diukur melalui besarnya Return on Investmen (ROI) yang Anda lakukan untuk me-leverage kekayaan Anda.

5. Improving your Financial Information. Financial Information bukan hanya mengenai konsep dan pengetahuan dasar tentang uang dan kekayaan, tapi juga berkaitan secara detail mengenai investasi yang Anda lakukan.

Penjelasan lebih detail mengenai masing-masing IQ Finansial.

1. Making more money

Banyak orang gagal dalam memperoleh kekayaan, Kiyosaki mengatakan bahwa banyak orang menginginkan uang atau kekayaan dengan cara tidak bekerja/tidak berusaha. Banyak orang yang ingin memperoleh kekayaan dengan hanya ongkang-ongkang kaki saja, tentu tidak bisa. Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa tujuan utama sebenarnya adalah bukan uang tapi proses bagaimana memperolehnya.

Kunci utama memperoleh kekayaan adalah LEARNING (belajar). Anda harus terus belajar tentang yang Anda ingin capai. Semakin banyak belajar, maka semakin banyak kekayaan yang Anda dapat peroleh. Untuk tiap orang proses memperoleh kekayaan tentu berbeda-beda, tergantung dari MIMPI, AMBISI, TUJUAN HIDUP masing-masing. Tapi yang paling penting adalah mencari bagaimana cara terbaik untuk menghasilkan lebih banyak uang/kekayaan, dan kemudian mulai membangun mimpi Anda.

Menurut Kiyosaki, kunci utama menghasilkan lebih banyak uang/kekayaan adalah “Anda harus menyadari bahwa masalah selalu ada, yang terpenting adalah bagaimana Anda mengidentifikasi masalah Anda dan mencari solusi terhadap masalah Anda“.

2. Protecting your money.

Sekali Anda mampu menghasilkan kekayaan. Anda harus mampu memproteksi kekayaan Anda dari “pencuri kekayaan”? Siapa saja mereka, diantaranya adalah birokrat, bisnis dengan manajemen yang salah, bankir, broker, kartu kredit, dan lainnya. Salah satu hal lain yang berkaitan dengan IQ Finansial ini adalah bagaimana bagaimana berpenghasilan tinggi dan membayar pajak lebih sedikit (dengan cara yang legal).

3. Budgetting your money

Melakukan anggaran terhadap uang/kekayaan Anda berkaitan dengan penghasilan dan pengeluaran. Sebagian besar orang mengeluh bagaimana cara melakukan anggaran sedangkan penghasilan sedikit dan pengeluaran banyak. Hanya ada 2 solusi mengatasi hal ini, yaitu tingkatkan penghasilan Anda atau menurunkan pengeluaran Anda.

Kiyosaki menjelaskan bahwa sangat penting untuk membuat anggaran yang surplus. Salah satu caranya adalah membuat saving (tabungan) secara rutin sebagai anggaran pengeluaran, sehingga seolah-olah Anda harus membayar tagihan.

Kiyosaki juga mengatakan bahwa Anda dapat melihat masa depan seseorang dengan melihat bagaimana seseorang tersebut menggunakan waktu dan kekayaannya. “Waktu dan uang adalah asset yang sangat berharga, maka gunakanlah secara bijak“, begitulah nasehat Kiyosaki.

4. Leveraging your money

Anda sudah berhasil melakukan anggaran yang surplus? Tantangan selanjutnya adalah me-leverage surplus tersebut menjadi lebih besar lagi. Sebagian besar orang menyimpan surplus tersebut di Bank. Kiyosaki mengatakan itu salah besar. Selain nilai uang terus menurun karena inflasi, menyimpan uang di bank menjadi pilihan yang bodoh. Ungkitlah uang anda di tempat yang bisa menghasilkan return yang lebih tinggi. Salah satunya adalah melalui bisnis. Kiyosaki menyarankan untuk investasi dalam bidang real estate dan logam (perhiasan), atau hal lain yang dapat Anda kontrol dengan baik.

5. Improving your Financial Information

Warren Buffett adalah satu teladan yang bagus dalam hal ini. Coba simak tulisan sebelumnya. Dia selalu melakukan analisa dan penelitian sebelum mengambil keputusan investasi.

Conton Cara untuk meningkatkan pengetahuan finansial Anda adalah :

- Anda harus memilah dengan baik antara opini dan fakta

- Anda harus melakukan verifikasi terhadap informasi yang Anda peroleh. tidak serta merta mengikutinya.

- Anda harus tahu & paham “the rules”. Jika Anda tidak paham secara detail mengenai investasi yang Anda lakukan, jangan lakukan investasi tersebut.

- Paham mengenai trend yang terjadi. Anda dapat mendapat informasi dari data historis tahun-tahun sebelumnya mengenai bisnis atau hal yang Anda cari.

Kiyosaki mengatakan “Bukanlah asset yang dapat menjadikan Anda lebih kaya, akan tetapi pengetahuan lah yang membuat Anda menjadi kaya”.

Demikianlah, penjelasan Kiyosaki mengenai “Tingkatkan IQ Finansial Anda“. Anda punya opini sendiri? silahkan dikomentari.

Salam sukses.

Read More......

Rabu, 12 November 2008

BUNGA CANTIK DALAM POT YANG RETAK

Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di Baltimore. Kami tinggal dilantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai atas pada para pasien yang ke klinik itu.

Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan wajah yang benar buruk sekali rupanya. "Lho, dia ini juga hampir Cuma setinggi anakku yang berusia 8 tahun," pikirku ketika aku mengamati tubuh yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti daging mentah., hiiiihh...!

Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata, "Selamat malam. Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam saja. Saya datang berobat dan tiba dari pantai Timur, dan ternyata tidak ada bis lagi sampai esok pagi." Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak ada seorangpun tampaknya yang punya kamar.

"Aku rasa mungkin karena wajahku .. Saya tahu kelihatannya memang mengerikan, tapi dokterku bilang dengan beberapa kali pengobatan lagi..."

Untuk sesaat aku mulai ragu2, tapi kemudian kata2 selanjutnya menenteramkan dan meyakinkanku: "Oh aku bisa kok tidur dikursi goyang diluar sini, di veranda samping ini. Toh bis ku esok pagi2 juga sudah berangkat."Aku katakan kepadanya bahwa kami akan mencarikan ranjang buat dia, untuk beristirahat di beranda.

Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di Baltimore. Kami tinggal dilantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai atas pada para pasien yang ke klinik itu.

Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan wajah yang benar buruk sekali rupanya. "Lho, dia ini juga hampir Cuma setinggi anakku yang berusia 8 tahun," pikirku ketika aku mengamati tubuh yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti daging mentah., hiiiihh...!

Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata, "Selamat malam. Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam saja. Saya datang berobat dan tiba dari pantai Timur, dan ternyata tidak ada bis lagi sampai esok pagi." Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak ada seorangpun tampaknya yang punya kamar.

"Aku rasa mungkin karena wajahku .. Saya tahu kelihatannya memang mengerikan, tapi dokterku bilang dengan beberapa kali pengobatan lagi..."

Untuk sesaat aku mulai ragu2, tapi kemudian kata2 selanjutnya menenteramkan dan meyakinkanku: "Oh aku bisa kok tidur dikursi goyang diluar sini, di veranda samping ini. Toh bis ku esok pagi2 juga sudah berangkat."Aku katakan kepadanya bahwa kami akan mencarikan ranjang buat dia, untuk beristirahat di beranda.

Aku masuk kedalam menyelesaikan makan malam. Setelah rampung, aku mengundang pria tua itu, kalau2 ia mau ikut makan. "Wah, terima kasih, tapi saya sudah bawa cukup banyak makanan." Dan ia menunjukkan sebuah kantung kertas coklat. Selesai dengan mencuci piring2, aku keluar mengobrol dengannya beberapa menit. Tak butuh waktu lama untuk melihat bahwa orang tua ini memiliki sebuah hati yang terlampau besar untuk dijejalkan ketubuhnya yang kecil ini.

Dia bercerita ia menangkap ikan untuk menunjang putrinya, kelima anak2nya, dan istrinya, yang tanpa daya telah lumpuh selamanya akibat luka di tulang punggung. Ia bercerita itu bukan dengan berkeluh kesah dan mengadu; malah sesungguhnya, setiap kalimat selalu didahului dengan ucapan syukur pada Allah untuk suatu berkat! Ia berterima kasih bahwa tidak ada rasa sakit yang menyertai penyakitnya, yang rupa2nya adalah semacam kanker kulit. Ia bersyukur pada Allah yang memberinya kekuatan untuk bisa terus maju dan bertahan.

Saatnya tidur, kami bukakan ranjang lipat kain berkemah untuknya dikamar anak2. Esoknya waktu aku bangun, seprei dan selimut sudah rapi terlipat dan pria tua itu sudah berada di veranda. Ia menolak makan pagi, tapi sesaat sebelum ia berangkat naik bis, ia berhenti sebentar, seakan meminta suatu bantuan besar, ia berkata, "Permisi, bolehkah aku datang dan tinggal disini lagi lain kali bila aku harus kembali berobat? Saya sungguh tidak akan merepotkan anda sedikitpun. Saya bisa kok tidur enak dikursi."Ia berhenti sejenak dan lalu menambahkan, "Anak2 anda membuatku begitu merasa kerasan seperti di rumah sendiri. Orang dewasa rasanya terganggu oleh rupa buruknya wajahku, tetapi anak2 tampaknya tidak terganggu."

Aku katakan silahkan datang kembali setiap saat. Ketika ia datang lagi, ia tiba pagi2 jam tujuh lewat sedikit. Sebagai oleh2, ia bawakan seekor ikan besar dan satu liter kerang oyster terbesar yang pernah kulihat. Ia bilang, pagi sebelum berangkat, semuanya ia kuliti supaya tetap bagus dan segar. Aku tahu bisnya berangkat jam 4.00 pagi, entah jam berapa ia sudah harus bangun untuk mengerjakan semuanya ini bagi kami. Selama tahun2 ia datang dan tinggal bersama kami, tidak pernah sekalipun ia datang tanpa membawakan kami ikan atau kerang oyster atau sayur mayur dari kebunnya. Beberapa kali kami terima kiriman lewat pos, selalu lewat kilat khusus, ikan dan oyster terbungkus dalam sebuah kotak penuh daun bayam atau sejenis kol, setiap helai tercuci bersih. Mengetahui bahwa ia harus berjalan sekitar 5 km untuk mengirimkan semua itu, dan sadar betapa sedikit penghasilannya, kiriman2 dia menjadi makin bernilai...

Ketika aku menerima kiriman oleh2 itu, sering aku teringat kepada komentar tetangga kami pada hari ia pulang ketika pertama kali datang. "Ehhh, kau terima dia bermalam ya, orang yang luar biasa jelek menjijikkan mukanya itu? Tadi malam ia kutolak. Waduhh, celaka dehh.., kita kan bakal kehilangan langganan kalau nerima orang macam gitu!" Oh ya, memang boleh jadi kita kehilangan satu dua tamu. Tapi seandainya mereka sempat mengenalnya,mungkin penyakit mereka bakal jadi akan lebih mudah untuk dipikul. Aku tahu kami sekeluarga akan selalu bersyukur, sempat dan telah mengenalnya; dari dia kami belajar apa artinya menerima yang buruk tanpa mengeluh, dan yang baik dengan bersyukur kepada Allah.

Baru2 ini aku mengunjungi seorang teman yang punya rumah kaca. Ketika ia menunjukkan tanaman2 bunganya, kami sampai pada satu tanaman krisan [timum] yang paling cantik dari semuanya, lebat penuh tertutup bunga berwarna kuning emas. Tapi aku jadi heran sekali, melihat ia tertanam dalam sebuah ember tua, sudah penyok berkarat pula. Dalam hati aku berkata,"Kalau ini tanamanku, pastilah sudah akan kutanam didalam bejana terindah yang kumiliki."

Tapi temanku merubah cara pikirku. "Ahh, aku sedang kekurangan pot saat itu," ia coba terangkan, "dan tahu ini bakal cantik sekali, aku pikir tidak apalah sementara aku pakai ember loak ini. Toh cuma buat sebentar saja, sampai aku bisa menanamnya ditaman."

Ia pastilah ter-heran2 sendiri melihat aku tertawa begitu gembira, tapi aku membayangkan kejadian dan skenario seperti itu disurga. "Hah, yang ini luar biasa bagusnya," mungkin begitulah kata Allah saat Ia sampai pada jiwa nelayan tua baik hati itu." Ia pastilah tidak akan keberatan memulai dulu didalam badan kecil ini." Semua ini sudah lama terjadi, dulu dan kini, didalam taman Allah, betapa tinggi mestinya berdirinya jiwa manis baik ini.

"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7b)

Sahabat2 adalah istimewa sekali. Mereka membuatmu tersenyum dan mendorongmu jadi sukses. Mereka meminjamimu sebuah kuping dan berbagi suatu kata pujian. Tunjukkan kawan2mu betapa kau peduli.. Buatlah seseorang tersenyum hari ini.

"Your failure is not a reason for GOD to stop loving you"

GBU all

Read More......

Selasa, 11 November 2008

KISAH ARLOJI YANG HILANG

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." (Pengkhotbah 4:6). "

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." (Pengkhotbah 4:6). "

Read More......

Sabtu, 08 November 2008

Mengganti Dengan Yang Lebih Baik

Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia lima tahun. Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik.

Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya. Tapi… Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli.

Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik. Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya. “Ibu, bolehkah Anisa memiliki kalung ini ? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi… ” Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa. Dibaliknya tertera harga Rp 15,000.

Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas. Sebenarnya dia bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidak konsisten… “Oke … Anisa, kamu boleh memiliki Kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi. Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju ?”

Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia lima tahun. Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik.

Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya. Tapi… Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli.

Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik. Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya. “Ibu, bolehkah Anisa memiliki kalung ini ? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi… ” Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa. Dibaliknya tertera harga Rp 15,000.

Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas. Sebenarnya dia bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidak konsisten… “Oke … Anisa, kamu boleh memiliki Kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi. Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju ?”

Anisa mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke raknya. “Terimakasih…, Ibu” Anisa sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik ibunya. Kalung itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur. Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab, kata ibunya, jika basah, kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau…

Setiap malam sebelum tidur, ayah Anisa membacakan cerita pengantar tidur. Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita, Ayah bertanya “Anisa…, Anisa sayang enggak sama Ayah ?” “Tentu dong… Ayah pasti tahu kalau Anisa sayang Ayah !” “Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu…
“Yah…, jangan dong Ayah ! Ayah boleh ambil “si Ratu” boneka kuda dari nenek… ! Itu kesayanganku juga “Ya sudahlah sayang,… ngga apa-apa !”. Ayah mencium pipi Anisa sebelum keluar dari kamar Anisa.

Kira-kira seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi, “Anisa…, Anisa sayang nggak sih, sama Ayah?”
“Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah?”. “Kalau begitu, berikan pada Ayah Kalung mutiaramu.” “Jangan Ayah… Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie ini..”Kata Anisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya bermain.

Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk ke kamarnya, Anisa sedang duduk di atas tempat tidurnya. Ketika didekati, Anisa rupanya sedang menangis diam-diam. Kedua tangannya tergenggam di atas pangkuan, air mata membasahi pipinya…”Ada apa Anisa, kenapa Anisa ?” Tanpa berucap sepatah pun, Anisa membuka tangan-nya. Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya.
” Kalau Ayah mau…ambillah kalung Anisa” Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil Anisa.

Kalung itu dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan sebentuk kalung mutiara putih…sama cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Anisa… “Anisa… ini untuk Anisa. Sama bukan ? Memang begitu nampaknya, tapi kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau” Ya…, ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan kalung mutiara imitasi Anisa.


Demikian pula halnya dengan Tuhan terkadang Dia meminta sesuatu dari kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita seperti atau bahkan lebih naif dari Anisa…. Menggenggam erat sesuatu yang kita anggap amat berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan. Untuk itulah perlunya sikap ikhlas, karena kita yakin Tuhan tidak akan mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Read More......