welcome home

yth. semua rekan

     Selamat datang, kami mendapat kehormatan ketika rekan2 masuk dan melihat blog ini,  didalam dunia dimana semua orang  berbicara tentang keinginan mereka untuk meningkatkan  berbagai aspek  dalam hidup mereka (dimana kebanyakan dari mereka tetap dalam rutinitas hidup mereka), dan rekan2 adalah seorang yang jarang ada, karna rekan2  mengambil tindakan!
     
Tujuan kami adalah menyediakan informasi dan ketrampilan yang akan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup anda.
     Agar bisa memanfaatkan waktu secara maksimal, anda harus memutuskan 3 hal ini : 1. menyerap informasi penting yang disampaikan , 2. memberdayakan kemampuan anda sendiri untuk menciptakan perubahan  dalam semua aspek hidup anda melalui usaha yg penuh disiplin, 3. selalu menikmati diri!
     Ambil keputusan sekarang juga untuk membuat diri anda berdaya serta bertanggung jawab untuk pencapaian maksimum, ingat sumber dan segala alat bantu  tidak akan menciptakan perubahan--- anda yang melakukan perubahan tersebut.


hormat saya,


masters of change

Sabtu, 01 November 2008

Jalan menuju sukses

Seorang anak muda berbicara dengan gurunya. Ia bertanya, “Guru,
bisakah engkau tunjukkan dimana jalan menuju sukses ?”

Uhm….., Sang guru terdiam sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata,
sang guru menunjuk ke arah sebuah jalan. Anak muda itu segera
berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan sang guru. Ia tak mau
membuang-buang waktu lagi untuk meraih kesuksesan. Setelah beberapa
saat melangkah tiba-tiba ia berseru, “Ha! Ini jalan buntu!” Benar,
di hadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan. Ia
terpaku kebingungan, “Barangkali aku salah mengerti maksud sang
guru.”

Kembali, Anak muda itu berbalik menemui sang guru untuk bertanya
sekali lagi, “Guru, yang manakah jalan menuju sukses.”

Seorang anak muda berbicara dengan gurunya. Ia bertanya, “Guru,
bisakah engkau tunjukkan dimana jalan menuju sukses ?”

Uhm….., Sang guru terdiam sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata,
sang guru menunjuk ke arah sebuah jalan. Anak muda itu segera
berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan sang guru. Ia tak mau
membuang-buang waktu lagi untuk meraih kesuksesan. Setelah beberapa
saat melangkah tiba-tiba ia berseru, “Ha! Ini jalan buntu!” Benar,
di hadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan. Ia
terpaku kebingungan, “Barangkali aku salah mengerti maksud sang
guru.”

Kembali, Anak muda itu berbalik menemui sang guru untuk bertanya
sekali lagi, “Guru, yang manakah jalan menuju sukses.”

Sang guru tetap menunjuk ke arah yang sama. Anak muda itu kembali
berjalan ke arah itu lagi. Namun yang ditemuinya tetap saja sebuah
tembok yang menutupi. Ia berpikir, ini pasti hanya gurauan. Dan anak
muda itupun merasa dipermainkan.

Emosi dan dengan penuh amarah ia menemui sang guru, “Guru, aku sudah
menuruti petunjukmu. Tetapi yang aku temui adalah sebuah jalan
buntu. Aku tanyakan sekali lagi padamu, yang manakah jalan menuju
sukses? Kau jangan hanya menunjukkan jari saja, bicaralah!”

Sang guru akhirnya berbicara, “Di situlah jalan menuju sukses. Hanya
beberapa langkah saja di balik tembok itu.”

Siapa bilang tembok adalah tujuan akhir?

Tidak ada komentar: